Selasa, 13 Oktober 2009

SEPANJANG KAPUAS

Tentang rindu,
Engkau tentu lebih mengerti,
Karena kau lebih pengalaman dalam hal cinta
Dari pada aku

Malam ini, aku hanyut dalam pesona Kapuas
Dan nuansa eksotis yang begitu lepas
Namun tetap saja,
Seperti biasa,
Aku merindukanmu

Angin terasa dingin menyentuh kulit
Kuingin engkaulah yang hadir dalam tiap kebekuan
Membetulkan letak jaketku
Kemudian mengajaku makan malam
Dengan menu pilihan yang paling kita suka
Dan menikmati, perjalan kita di sana
Memandang bintang-bintang yang selalu ramah
Pada kita,
Lalu kita duduk, memandang pada Kapuas
Malihat sisiannya yang punya beragam cerita romantis
Sambil mencelupkan kaki kita kedalam arusnya yang deras
Seperti mereka yang sedang asyik dengan cinta
Walau mungkin cinta kita dan mereka sangat berbeda

Biarlah sekarang kunikmati dulu rindu ini
Untuk diriku sendiri
Dan kau tidak perlu tahu
Biar kita hidup dengan cinta kita masing-masing
Kau dengan cintamu
Aku dengan mencintaimu
Tapi percayalah, engkau tidak pernah berjalan sendiri
Ada alunan nafas lain yang menyertaimu
Ada alunan langkah lain yang menyertaimu
Engkau tidak pernah benar-benar berjalan sendiri

Kupejamkan mata, kuhirup harumnya
Dalam desau angin yang menyertaiku
Engkau bercerita tentang rasa rindumu
Adakah aku disana?
Tersenyum dalam mimpi dan khayalanmu
Memberikan harapan dan inspirasi
Dan mengajakmu mencipta sejuta puisi

Sepanjang Kapuas aku melihat kilas wajahmu
Ku baca namamu terukir dalam tiap riak gelombang
Nafasmu terdengar dalam tiap debur di dinding perahu
Dan angin malam mengantarkan senyummu yang hangat

Sepanjang Kapuas...
Entah mengapa, aku teringat padamu


Pontianak,
10 Oktober 09

0 komentar:

Posting Komentar