Rabu, 29 Mei 2013

DIALOG AKHIR MALAM

Sang sepi menyeringai ditengah malam

Teruntuk jiwa-jiwa yang menyendiri dalam senyap
Yang tebangun dengan gelisah di puncak sang temaram
Berteman kabut kelam yang jahat dan kejam
Serta sinar rembulan yang kian pudar

Lidah-lidah yang kering ini mulai basah
Ayat-ayat cinta telah didendangkan syahdu
Taubat telah dibenamkan dalam sajadah yang kusam
Hanya ada desah kepedihan, kala mengingat dosa.
Hanya ada desah pengharapan, kala mengingat Engkau.

Hati ini hitam legam,
Terkotori oleh zaman yang kian suram.
Jiwa-jiwa yang tersesat ini mencari jalan pulang
Langkah-langkah bimbang ini perlu tempat tujuan

Entah dengan apa akan ku tebus surga-Mu,
Yang kupunya hanya sujud-sujud sederhana
Dan doa-doa pelan yang terselip dalam masa
Rasanya tak akan cukup,
Kecuali dengan Rahmat-Mu yang agung

Dalam malam yang senyap,
Kening kasar ini tenggelam dalam alas sujud
Aku ingin mendengarkan suara-Mu
Berbisik pada hatiku yang galau

Malam ini memang dingin dan sunyi
Namun aku tak ingin berhenti memuja
Dalam lirih suara, kusebut nama-Mu
Temani keheninganku dalam jaga dan air mata

Malam ini ku ingin Engkau menemani jiwa ku yang resah
Tuntunlah aku melintasi jalan yang  mengarah pada-Mu
Jangan biarkan aku berjalan dalam pekat tanpa arah
Aku sedang tak mau sendirian.