Hari ini, senja datang
seperti biasa
Lalu mentari hilang
diantara garis cakrawala
Luka, gelisah, dan
lara terakumulasi bersama malam
Tersimpan menjadi
mimpi buruk dalam lelap dunia
Saat tubuh lelah ini
menuntut berhenti
Jiwa telah tertinggal
bersama mimpi-mimpi
Kita meraba-raba cinta
yang lama kita lupakan
Mentari yang tak mau
berhenti, kita benci setengah mati
Sejarah menjadi
drakula penghisap darah
Kita faham, tapi kita
menipu diri
Mentari tak pernah
hilang
Dia ada di sana, bumilah yang sedang
berputar
Saat esok hari membuka
lembaran pagi
Tataplah sinar tajam
di ufuk timur dengan berani
Berlarilah mengejar
matahari
Karena itu tak akan
membuatmu berhenti berlari
Nikmatilah setiap
misteri dan kejutan
Karena hidup hanya
bermuara pada dua pilihan
Kesenangan dan
kesedihan
Tapi nikmatilah setiap
langkah yang hatimu pilihkan
Karena disanalah berada
kebahagian
Hidup bukan tentang
hasil dari setiap pilihan yang kita ambil
Hidup adalah tentang
pilihan-pilihan itu sendiri