Entah bagaimana jika harus bercerita tentang korupsi
Di negeri ini.
Dilakukan pejabat dari atas ke bawah,
Menyengsarakan rakyat dari bawah ke atas,
Tapi tetap masih ada yang minta
Agar pemberantasannya nanti-nanti saja.
Kemarin baru saja Bom meledak di Ibukota
Pelakunya di kejar ke lubang cacing
Noordin M Top dicari hidup atau mati
Kalau tertangkap di bawalah dia ke muka hakim
Dan hukuman mati sudah siap menanti
Lalu sebandingkah kiranya dengan pelaku korupsi?
Yang kemarin juga diadili,
di pengadilan negeri tingkat provinsi,
karena seratus miliar uang rakyat ia curi.
Jaksanya hanya menuntut lima tahun penjara
Penyidik tidak bisa membawa bukti luar biasa
Pengacara bersama saksi membela kliennya
Hakimnya tidak bisa berbuat apa-apa
Pengadilan jadi seperti akal-akalan saja
Panggung sandiwara yang sudah ditentukan endingnya
Jadilah sang koruptor pulang dengan tertawa
Di nyatakan ia bebas dari status terdakwa
Kita-kita ini, rakyat kecil (pemilik) negara ini
Cuma bisa menelan ludah,
Uang kita lagi-lagi di jarah,
Dan habislah harapan kita
Jika polisi dan jaksa tidak lagi bisa di percaya
Lalu kini si pemberantas korupsipun nyaris mati,
Dikebiri di perlemen
Dimusuhi di sana-sini
Ditusuk oleh kawan sendiri
Satu-satu mereka ditangkapi,
Nyali mereka dipereteli
Dan kini jadilah KPK itu tak punya gigi lagi
Jadilah sang koruptor menonton dengan tertawa
Tak ada lagi kini musuh lamanya
Yang dahulu dicemaskan siang malam
Khawatir berikutnya, mereka yang akan diperiksa
Jangan-jangan rumah mereka yang didatangi juga
Diperiksa satu-satu hartanya
Ada tidak, uang haram miliknya
Sekarang kita dengar pesan mereka untuk KPK:
Jadilah KPK yang biasa-biasa saja
Jangan galak-galak
Cukup jadi kucing yang jinak
Yang hanya makan ikan teri
Bukan singa
Yang tidak kenyang-kenyang walau sudah menangkap rusa
Entah bagaimana jika harus bercerita tentang korupsi
Di negeri ini
Dilakukan pejabat dari atas ke bawah,
Menyengsarakan rakyat dari bawah ke atas,
Tapi tetap masih ada yang minta
Agar pemberantasannya nanti-nanti saja
Biar KPK di hapuskan saja,
dan Korupsi.....!!!
Silahkan merajalela.
Pontianak,
September 09