Saat bumi bergetar hebat
Dan kota Padang terkubur dalam tanah
Lihatlah kini, sebuah irama pilu kembali di mainkan
Dan terdengar ke setiap jendela rumah kita
Bumi telah menjadi tempat istirahat mereka
Mengubur para manusia hidup-hidup
Mari, mari, kita hening cipta barang sesaat
Kita turunkan bendera kita di tengah tiangnya
Rasanya kita punya banyak alasan
Untuk menyalahkan diri kita
Atas semua ini
Lihatlah, lihatlah mereka yang kebingungan
Yang telah terdampar diantara hidup dan mati
Mereka bertanya apa yang terjadi pada kotanya
Lalu bagaimana kita bercerita?
Dari mana kisah ini harus kita mulakan?
Apakah dari tangisan yang terdengar
Seorang ibu kehilangan anaknya
Dua ibu kehilangan anaknya
Sepuluh ibu kehilangan anaknya
Seratus ibu kehilangan anaknya
Ribuan ibu kehilangan anaknya
Lalu lihatlah!
Air mata mereka mengetuk nurani negeri
Seluruh Indonesia kehilangan anaknya
Seluruh Indonesia berduka
Petaka di senja hari
Saat bumi bergetar hebat
Dan kota Padang terkubur dalam tanah
Pontianak
Oktober 09
Oktober 09
puisi kau mantap kawan..
BalasHapus