Meski aku tidak terbiasa menjadi melankolis
Di hadapanmu
Rasanya waktu berjalan terlalu cepat bagi kita berdua
Seperti baru kemarin rasanya aku masih menjadi anak-anak
Namun tanpa terasa kini aku sudah menjadi dewasa sepertimu
Kita memang sering tak sejalan
Karena kita sama-sama laki-laki yang keras kepala
Yang tidak mempercayakan takdir kita pada kata orang lain
Dan enggan menyerah sampai akhir
Engkau seperti tidak pernah termakan zaman
Meski bahu kukuhmu mulai surut menahan beban
Namun matamu senantiasa berbinar seperti dahulu
Tiap kali menatap anak-anakmu
Jika kemarin hari atau besok kita berselisih
Aku tahu kau tidak pernah menganggapnya serius
Selain sebagai dinamika pencarian jati diri untukku
Dan dengan mudah kau akan memaafkannya begitu saja
Dalam renungan-renungan kesendirianku
Kuingat lagi petuah-petuahmu abadimu
Yang kuukir di sisi relung hatiku
Pengalaman memang telah mengajarkanmu tentang segalanya
Rumusan kehidupan yang awam aku selami
Engkau adalah Ayahku!!!
Yang selamanya mengalirkan darah di tubuhku
Yang mewariskan namamu di ujung namaku
Agar aku tak salah langkah....
Pontianak, Januari 2010
like this :)
BalasHapusLove Father ♥♥♥♥
BalasHapusPuisi tentang anak laki2 dan ayah yang sangat bagus...
BalasHapusPuisii na baguus..^^
BalasHapusBaguz bgt,,,,
BalasHapusCipz,cipz,,,
Scream Out from a man to his father!