Kamis, 28 Januari 2010

BERITA DUKA CITA INDONESIA

Kemarin hari di televisi tua buatan cina
Berita duka kembali mengudara
Bercerita tentang negeri tak bernurani

Seorang nenek tewas terinjak saat berebut zakat
Seorang bayi dibuang ibunya di tempat sampah
Seorang bocah gelandangan sepuluh tahun mati di mutilasi

Kemarin hari pula, di layar televisi tua buatan cina pula
Berita duka sekali lagi mengudara
Bercerita pula tentang negeri yang tak bernuarani

Para pejabat dan menteri mendapat mobil mewah baru
Yang uangnya dari pajak rakyat miskin dan melarat
Seperti tak punya rasa malu mereka-mereka itu
Yang membuang 6,7 Triliun uang negara
Kemudian tidak ada yang merasa bertanggung jawab

Kemarin hari lagi, di layar televisi tua buatan cina lagi
Berita duka terus-menerus mengudara
Bercerita lagi tentang negeri yang tak bernuarani

Seorang Ibu di tangkap polisi karena mencuri dua buah coklat
Padahal penilep uang negara miliaran rupiah bebas lari ke luar negeri
Seorang ibu lain di hukum karena menulis keluhannya di surat elektronik
Padahal penyuap polisi dan jaksa tidak juga diadili kesalahannya
Meski dosanya sudah terdengar hampir di setiap telinga

Berita duka di negeri ini tidak berhenti mengudara
Seperti jargon lama Radio kita...
“Sekali di udara tetap di udara”

Sekarang, Mari kita heningkan cipta!

Selamat jalan nurani Indonesia
Semoga suatu saat nanti, engkau akan hidup kembali

Pontianak, Januari 2010

2 komentar:

  1. sstt. rinie lagi menghening kan cipta..hhee

    BalasHapus
  2. semoga ada perubahan ke arah yg lebih baik untuk bumi pertiwi.

    BalasHapus