Duka negeri yang terampas
Dari balik kaca jedela kamarku
Seperti wajah-wajah kecil terluka itu dapat ku sentuh
Seperti suara-suara riuh rendah tangisan dapat kudengar jelas
Memandang lagi Al-Aqsa menjadi tempat mulia
Tempat orang-orang ruku sembahyang
Dan berdoa dalam khusyu
Tanpa ada senapang yang ditodongkan ke kepala
Palestinaku yang hilang
Aku menangis di sisimu, di atas pasir tanahmu
Menyaksikan bayangan syurga di depanku
Negeri orang-orang yang tidak pernah mati
Tempat orang-orang yang tidak pernah kembali
Inilah tanah keabadian
Tempat tinggal duka dan penghuni syurga
Aku memandangmu dari balik kaca jendelaku
Memandang Al-Aqsa sekali lagi
Menangis aku di sisi gerbangnya
Kapan aku kan ke sana
Menyambut panggilan perjuangan
Dari tanahku yang terampas
Pontianak,
Januari ‘09
Januari ‘09
nice post..met kenal
BalasHapusmampir2 ya di blog ku :)
BalasHapusPuisi, apa mirip d0anx. . He5. .
BalasHapusBy: Materi Kuliah, maen2 ya. .